Teknik Arsitektur
Apa Itu Teknik Arsitektur ?
Teknik Arsitektur merupakan perpaduan antara seni dan teknik
bangunan yang di dalamnya termasuk perencanaan, konstruksi, dan penyelesaian
dekoratif yang mempelajari bentuk fisik ruang buatan sebagai tempat bagi
manusia yang berhubungan dengan segala kompleksitas kebutuhan kehidupannya,
baik individu maupun kelompok. Arsitektur tidak hanya terbatas pada bangunan
saja namun meliputi interior, landscape (ekterior), kawasan dan lebih luas lagi
akan mempelajari tentang perencanaan kota.
Apa yang Dipelajari di Teknik Arsitektur ?
Dalam Teknik Arsitektur, para calon arsitek diajarkan untuk
mendesain obyek pembangunan berskala luas secara lengkap dan menyeluruh mulai
dari lingkungan terkecil sampai kepada tata ruang perkotaan. Yang dipelajari
dalam teknik arsitektur bukan hanya sekedar belajar menggambar. Namun juga
dibutuhkan ide yang kreatif, kepedulian terhadap lingkungan, dan pengetahuan
yang luas tentang banyak hal misalnya teknologi rancang bangun, ilmu struktur,
teknologi bahan, industri, dan peralatan apa saja yang diperlukan agar bangunan
dapt berfungsi dengan baik sehingga dapat tercipta suatu bangunan yang bagus
dan nyaman, serta ilmu sosial dan ekonomi.
Dalam Teknik Arsitektur, ada beberapa bidang keahlian yang
ditawarkan. Bidang keahlian tersebut antara lain adalah :
1. Sains dan
Teknologi Bangunan
2. Perancangan
Arsitektur berbasis komputer
3. Lingkungan kota
dan pemukiman
4. Analis Kritik dan
Sejarah Arsitektur
Prospek Lulusan Teknik Arsitektur
Prospek ke depan dari lulusan Teknik Arsitektur sangat luas.
Lulusan Teknik Arsitektur dapat bekerja di berbagai bidang antara lain adalah :
1. Instansi
Pemerintah (Dinas Pekerjaan Umum, Badan Perencanaan Daerah, dsb)
2. Konsultan
Arsitektur
3. Pendidikan dan
Penelitian
4. Kontraktor
Daftar Perguruan Tinggi Negeri yang terdapat Teknik
Arsitektur :
1. Inst.
Teknologi Bandung (ITB)
2. Univ.
Diponegoro (UNDIP)
3. Univ. Gadjah
Mada (UGM)
4. Univ.
Indonesia (UI)
5. Univ. Sebelas Maret
(UNS)
6. Univ. Sumatera
Utara (USU)
7. Univ. Lambung
Mangkurat (UNLAM)
8. Univ. Sam
Ratulangi
9. Univ. Syiah
Kuala
10. Univ. Tadulako
11. Univ.
Tanjungpura (UNTAN)
12. Univ. Negeri Semarang (UNNES)
Penulis: Patrick Nuttgens dengan Richard Weston
Penerbit: Bounty Books, UK
Cetakan: 2009 (Cetak ulang 1983, 1986. Edisi revisi 1992.
Terbit pertama kali di Great Britain: 2006)
Tebal: 208 halaman
The Complete Handbook of Architecture berisi sejarah
perkembangan arsitektur dari permukiman pertama sampai dengan tahun 2000-an di
berbagai belahan dunia. Sejarah arsitektur bangunan berkaitan dengan sejarah
umat manusia atau sejarah dunia. Agama dan kepercayaan, penguasaan suatu bangsa
atas bangsa lain, perkembangan teknologi, perkembangan pemikiran manusia,
mempengaruhi arsitektur bangunan.
Sejak tahun 7000 SM pemburu dan pengumpul makanan membangun
desa-desa di pinggiran bukit Anatolia dan Pegunungan Zagros. Pada akhir
milenium ke-6 SM, di dataran rendah dan perbukitan, tanaman pangan sudah
dikembangkan dalam skala besar. Agama berpusat pada dewa-dewa kesuburan dan
peristiwa pemakaman. Bangunan-bangunan penting pada umumnya adalah
bangunan-bangunan keagamaan seperti tempat pemujaan (kuil) dan gereja selain
bangunan sekuler seperti pasar dan bangunan pemerintahan. Pada milenium ke-4
(SM?) muncul bangunan umum pertama: kuil dari bata yang dikeringkan dengan
sinar matahari, yang dihiasi dengan mosaik dan mural (di Mesopotamia?).
Buku ini mengulas arsitektur bangunan di wilayah yang
terkait dalam periode berikut:
Peradaban pertama
Mesir Kuno
Yunani Kuno
Romawi
Asia Selatan: Hindu, Budha, dan gaya Jain
Cina dan Jepang: arsitektur kayu tradisional
Amerika pra-Hispanik: peradaban awal di Amerika Tengah dan
Selatan
Kristian awal dan gaya Bizantin
Islam: arsitektur dunia Muslim
Romanesque
Gothic
Renaisans Itali
Penyebaran Renaisans
Baroque dan Neo-Classic
Abad ke-19
Pergantian abad
Modern
Post-Modern
Pluralisme Kontemporer.
Adakah bangunan di Indonesia yang dibahas di buku ini? Ada,
yaitu Borobudur (ditulis Barabudur), sebuah candi-gunung yang dibangun di awal
abad ke-8 sampai abad ke-10. Dikatakan, Candi Borobudur bergaya Hindu India
dengan asimilasi bentuk agama Budha seperti stupa yang dibangun di dataran di
tengahnya.
Buku ini mendokumentasikan berbagai bangunan penting yang
pernah dibangun umat manusia.