Selasa, 28 Mei 2013

Nasehat Kehidupan

Pak tua dan seorang pemuda (Nasehat kehidupan)

Bismillahirrahmanirrahim

Suatu hari seorang tua bijak didatangi seorang pemuda yang sedang dirundung masalah.
Tanpa membuang waktu pemuda itu langsung menceritakan semua masalahnya.
Pak tua bijak hanya mendengarkan dengan seksama,
lalu Ia mengambil segenggam serbuk pahit dan meminta anak muda itu untuk mengambil segelas air.
Ditaburkannya serbuk pahit itu ke dalam gelas, lalu diaduknya perlahan,
"Coba minum ini dan katakan bagaimana rasanya ", ujar pak tua
"Pahit, pahit sekali ", jawab pemuda itu sambil meludah ke samping
Pak tua itu tersenyum, lalu mengajak tamunya ini untuk berjalan ke tepi telaga belakang rumahnya.
Kedua orang itu berjalan berdampingan dan akhirnya sampai ke tepi telaga yang tenang itu.
Sesampai disana, Pak tua itu kembali menaburkan serbuk pahit ke telaga itu,
dan dengan sepotong kayu ia mengaduknya.
Lalu pak tua berkata kepada anak muda itu,
"Coba ambil air dari telaga ini dan minumlah."
Saat si pemuda mereguk air itu, Pak tua kembali bertanya lagi kepadanya,
"Bagaimana rasanya ?"
"Segar", sahut si pemuda."Apakah kamu merasakan pahit di dalam air itu ?" tanya pak tua
"Tidak, " sahut pemuda itu.
Pak tua tertawa terbahak-bahak sambil berkata:
"Anak muda, dengarkan baik-baik.

Pahitnya kehidupan, adalah layaknya segenggam serbuk pahit ini,tak lebih tak kurang.
Jumlah dan rasa pahitnyapun sama dan memang akan tetap sama.
Tetapi kepahitan yang kita rasakan sangat tergantung dari wadah yang kita miliki.
Kepahitan itu akan didasarkan dari perasaan tempat kita meletakkannya.
Jadi saat kamu merasakan kepahitan dan kegagalan dalam hidup,
hanya ada satu yang kamu dapat lakukan;
Lapangkanlah dadamu menerima semuanya itu,
luaskanlah hatimu untuk menampung setiap kepahitan itu".

Semoga sekelumit Nasehat ini menjadikan kita semakin Bijak dalam mengarungi bahtera kehidupan

sumber: facebook.com/strawberry

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites