Betapa Tuhanku Menyayangiku

Sebuah cahaya membuatku tersentak
Begitu cepat hingga nyaris tak nampak
Merasuk pikiran melalui syaraf otak
Begitu cepat hingga tak mungkin tertolak
Aku menangis meratapi nasibku
Yang seolah hidup, namun pula layaknya batu
Berdiam diri dan terus tergerus waktu
Hingga habis hilang menjadi debu
Walau aku memiliki segala hal
Entah mengapa selalu menyesal
Kemudian bertingkah layaknya orang yang hilang akal
Bagai hidup di dunia khayal
Cahaya itu mengingatkanku padaNya
Agar aku kembali mau bersujud kepadaNya
Tuhanku yang menyayangiku dengan seluruh kuasaNya
Dan betapa buruknya aku yang selama ini mencampakkanNya
Ya Allah… aku merindukanMu…
W.S. Darmadi
28 Desember 2009
17:40 WIB
NOTE : Satu hal yang mau saya sampaikan dalam puisi ini adalah, saya benar-benar merindukan Allah…